Pengalaman mengikuti Pelatihan Assesor LSP Telematika

Diawali dari Lounching LSP telematika beberapa minggu yang lalu , SMK 6 Jakarta yang termasuk salah satu TUK LSP Telematika di isyaratkan harus ada menjadi Assesor di tempat TUK tersebut, untuk hal tersebut manager di TUK harus mengikuti pelatihan Assesor.Melalui komunikasi dengan petugas dari LSP Telematika dengan email, kami daftar untuk mengikuti biarpun dengan biaya yang ditanggung oleh TUK yang bersangkutan, tapi untuk masa depan yang menjanjikan kita harus ikut dalam pelatihan tersebut.

Pelatihan tersebut dimulai dari tanggal 26 Mei sampai 2 Juni 2008 tempat di Wisma Kinasih, Cimanggis Depok. Yang di ikuti dari berbagai kota yang sudah menjadi TUK, termasuk di antaranya dari Gorontalo, Medan, Jawa Tengah, Jawa Tumur, Bandung dan tentu Jakarta , dengan jumlah peserta yang mengikuti 12 orang.

Pada hari pertama dimulai dengan test awal tentang cluster kompetensi yang diambil yang terdiri dari Teknikal support, jaringan komunikasi, Operator, Praktical dan Programmer, semua laptop sudah harus terinstall software ATS, tapi sangat disayangkan untuk sofware ini tidak bisa di instal di Linux Ubuntu, terpaksa kembali ke windows sehingga bisa di operasikan.

Kalau dilihat dari pelatihan untuk menjadi assesor ini memang diharuskan harus lulus dan menguasai benar tentang kompetensi yang diujikan dan tidak seperti yang selama ini dilakukan dalam test on line yang biasa dipakai.

Disamping untuk persiapan dalam menjadi assesor bukan hanya lulus kompetensi tapi ada follow up tugas yang harus di lakukan setelah selesai pelatihan dan di laporkan ke LSP Telematika, dan kami lihat bahwa segala form yang harus di isi harus sesuai dengan aturan yang dibuat BNSP.

Disamping itu dalam penyusunan assemen dengan form yang disediakan kita tetap mengacu pada SKKNI yang sudah tersusun,

Materi yang disajikan tentang bagaimana menyusun Assement untuk menjadi Assesor, form yang harus diselesaikan mulai dari surat kesesdiaan assesor sampai kepada form PKT7, kalau di hitung-hitung ada sampai 20 an form, tapi dengan bantuan dari penyaji materi bapak Peter, menjelaskan secara detail dan jelas, kalau ada yang kurang jelas akan di terangkan lagi, yang selama ini kita belum bisa dan mengerti lambat laun bisa kita selesaikan semuanya , baik assement mandiri pertama maupun assement mandiri kedua.

Memang kalau dilihat materi yang diberikan masih baru bagi peserta karena kebanyakan kita dari level teknis yang mengerti dilapangan (terutama jaringan) diberikan materi tentang administrasi dengan segala form yang harus di isi tentu merupakan pengalaman baru bagi peserta dalam mengerjakan tugas tersebut apalagi harus sesuai dengan ketentuan BNSP.

dengan 5 hari tugas yang diberikan sampai jam 10 malam, ditambah dengan materi Role play sebagai uji coba bagi peserta dalam melakukan assement nantinya jika sudah berada di tempat masing-masing, dan yang paling seru pada saat uji assesor diadakan hari minggu, ini merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan bagi kami.

Setelah pelatihan apa yang harus dilakukan …?

Ini merupakan tugas lanjut sebagai TUK dan Assesor yang kita lakukan dan memang dilihat dari jumlah TUK hampir 160 an, dan yang aktif hanya beberapa TUK perlu kerja sama yang lebih baik dan komunikasi yang bersinambungan antara LSP Telematikan dan TUK yang ada, bimbingan dan bantuan serta kordinasi harus terus berjalan, kalau dibiarkan nantinya TUK tidak mengerti dan tidak tau apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Selamat berjuang dan memajukan dunia pendidikan terutama TI yang ada di tempat masing. maju terus dan semoga berhasil